Lampumerahnews.id
Jakarta - Ketua Umum SBSI 92 Sunarti yang ikut aksi bersama Aliansi Serikat Pekerja TKBM Indonesia menyoroti kegaduhan buah ucapan Wakil Menteri Perhubungan RI" Sunanta saat membuka Rakernas APBMI pada awal November 2025 lalu.
Usai aksi unjuk rasa bersama ribuan kaum buruh dan pekerja TKBM se Indonesia Sunarti mengatakan.
Hampir seratus ribu anak bangsa ini bekerja di sektor tenaga bongkar muat di Pelabuhan seluruh Indonesia. Pendirian Koperasi yang menaungi mereka itu sudah berdiri sejak 30 tahun lalu , harusnya dijaga dan di lindungi keberadaan nya bukan malah menimbulkan reaksi kegaduhan di antara para buruh dan pekerja di Koperasi TKBM se Indonesia, "kata Sunarti dengan nada lirih. (8/12).
"Ketentuan-ketentuan ataupun kebijakan yang di buat oleh oligarki ini seolah-olah sengaja mengkerdilkan nasib para buruh tadi, " Lanjut Sunarti, aktivis perempuan yang selalu menjadi garda terdepan dalam membela hak para buruh.
"Permasalahan yang ada karena Kementrian Perhubungan tidak menjalankan regulasi yang ada, dan APBMI telah menciptakan kekisruhan hari ini sehingga menimbulkan kemarahan semua buruh bongkar muat. Koperasi TKBM di Indonesia telah di atur oleh regulasi SKB 2 Dirjen 1 Deputi, nah ini jelas-jelas telah melanggar hal tersebut, dan kami mendesak kepada Menteri Perhubungan agar segera menindak lanjut masalah ini, bila mana tidak segera di tindak para buruh bongkar muat akan lakukan mogok kerja, kita bisa bayangkan dua jam saja aktivitas di pelabuhan terhenti pasti menimbulkan banyak masalah, kemacetan di mana-mana dan tentunya alur ekspor-impor terganggu. "Pungkasnya.


