-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Jelang Nataru dan cuaca extrim Pramono tekankan seluruh camat dan lurah antisipasi

lampumerahnews
Kamis, 04 Desember 2025, 14.06 WIB Last Updated 2025-12-04T07:06:25Z

 


Lampumerahnews.id

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumpulkan camat, lurah hingga forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) dalam acara Townhall Meeting di Balai Kota pada Rabu (3/12).

Dia meminta camat, lurah hingga Forkopimcam memperkuat sinergi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Selain itu, Pramono ingin agar pihak terkait dapat mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda Jakarta pada Desember 2025 hingga Januari 2026.


"Ini adalah momentum untuk menguatkan komitmen menjaga Jakarta. Tidak mungkin kota ini dijaga hanya oleh gubernur, kapolda, atau pangdam saja. Semua harus bekerja bersama. Koordinasi di setiap tingkat adalah kunci. Bahkan gerakan Jaga Jakarta sudah menjadi percontohan bagi daerah lain,” kata Pramono dalam keterangannya dikutip Kamis (4/12).


Gubernur Pramono meminta camat dan lurah bersama Forkopimcam meningkatkan komunikasi publik kepada masyarakat, memperkuat kehadiran di lapangan, menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan, merespons cepat laporan warga, serta memastikan pelayanan publik berjalan baik dan bebas pungli.


“Dalam Jaga Jakarta, kita harus membangun citra kota yang baik, ruang publik yang tertata, dan pembangunan yang berorientasi pada target kita menjadi kota global—pusat perekonomian yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan seluruh warga,” pesannya.


Gubernur Pramono juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan kota yang tertunda, seperti pembersihan tiang monorel di Jalan Rasuna Said yang akan dimulai Januari 2026 dan diikuti pembangunan pedestrian serta ruang terbuka hijau.


Langkah ini diproyeksikan dapat mengurangi kemacetan hingga 14 persen. Selain itu, penyelesaian lahan Sumber Waras juga disebut telah menemukan titik terang.


Terkait potensi cuaca ekstrem, Gubernur Pramono mengingatkan jajaran camat, lurah, dan perangkat daerah untuk melakukan persiapan dini menghadapi curah hujan yang diprediksi mencapai 300 milimeter.


Pramono juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyiapkan seluruh pompa dan mempercepat normalisasi sungai, termasuk Ciliwung dan Krukut.


Sementara itu, BPBD diminta mengaktifkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana.


Lurah dan camat juga diimbau berkoordinasi terkait kesiapan tempat ibadah sebagai sarana peringatan dini.


Pramono mememinta jika ada saluran yang kurang baik, segera dilaporkan dan dikoordinasikan.


Dia juga meminta jajarannya harus siap menghadapi curah hujan tinggi, hujan lokal, dan potensi rob yang mungkin terjadi bersamaan.


"Koordinasi dengan warga harus dimulai dari sekarang. Jika perlu, rumah ibadah, masjid, gereja, dan lainnya, bisa digunakan sebagai tempat penyampaian peringatan dini. Dan yang terpenting, saudara harus hadir di lapangan, karena kehadiran itulah yang membuat warga merasa aman,” tegasnya.


Gubernur Pramono juga mengingatkan lurah dan camat merupakan ujung tombak pelayanan publik.


“Camat dan lurah adalah kepanjangan tangan gubernur. Baik buruknya wajah Jakarta banyak ditentukan oleh kerja saudara di lapangan. Mari kita jaga kota ini bersama. Saya yakin saudara bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.


Menjelang perayaan Nataru, Pramono mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan kegiatan agar berjalan meriah, aman, dan tertib.


Dia mendorong pelaksanaan acara Nataru di pusat kota, seperti Sudirman–Thamrin, Gatot Subroto, dan kawasan Monas, lengkap dengan pengamanan yang optimal.

“Saya selalu mengatakan bahwa sebagai gubernur, saya adalah gubernur bagi semua agama. Tadi malam pun saya hadir dalam acara Reuni 212. Semua adalah warga Jakarta, dan semuanya harus kita rangkul untuk bersama-sama membangun kota ini,” pungkasnya.

Komentar

Tampilkan

Terkini