-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Bupati Merauke Ajak Diaspora NTT Perkuat Sinergi dan Harmoni Daerah

lampumerahnews
Sabtu, 20 Desember 2025, 10.13 WIB Last Updated 2025-12-20T14:03:54Z

 


Lampumerahnews.id 

Merauke - Tongkat estafet kepemimpinan pemuda diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah selatan Papua resmi bergulir. Bertempat di Careinn Hotel, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Pemuda Cendana Wangi Provinsi Papua Selatan resmi dikukuhkan pada Sabtu (19/12). Siprianus Muda kini memegang kendali nakhoda organisasi ini untuk masa bakti 2026-2030, membawa misi besar sebagai garda terdepan warga NTT di Bumi Anim Ha.


Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Forum Pemuda Cendana Wangi, Yohanes Hiba Ndale. Suasana khidmat menyelimuti ruangan saat janji jabatan diucapkan, menandai babak baru sinergi pemuda perantauan di provinsi termuda Indonesia ini.


Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Merauke, Yoseph Bladip Gebze, tidak sekadar memberikan ucapan selamat. Ia menitipkan pesan krusial mengenai harmoni sosial. Baginya, kehadiran diaspora NTT adalah energi tambahan untuk pembangunan, asalkan tenun kebangsaan dan persaudaraan dengan penduduk asli tetap dijaga rapi.


"Bersinergilah dengan warga-warga yang ada di Merauke, Papua Selatan dan sekitarnya, jaga silaturahmi dan persaudaraan di tanah ini," tegas Yoseph di Merauke, Sabtu (19/12).


Yoseph menaruh ekspektasi tinggi agar forum ini bertransformasi menjadi motor penggerak yang nyata. Ia ingin melihat pemuda NTT tidak hanya sekadar bertahan hidup di perantauan, tetapi mampu mengharumkan nama bangsa melalui kontribusi positif.


"Jadilah pemuda yang bersinergi dan peka terhadap lingkungan, dan mampu menjadi agen perubahan dari tanah perantauan, Kabupaten Merauke dan Papua Selatan," imbuh Bupati.


Sementara itu, Ketua Umum DPP Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale—yang akrab disapa Bung Adi—menggarisbawahi urgensi persatuan internal. Ia mengingatkan bahwa tagline ‘Ayo Bangun NTT’ bukanlah slogan kosong, melainkan panggilan untuk menanggalkan ego sektoral. Ia menekankan agar narasi perpecahan segera dikubur demi kemajuan bersama.


"Sudah saatnya kita tinggalkan sekat-sekat perbedaan dan bergerak bersama membawa perubahan. Jauhkan narasi-narasi yang membawa perpecahan antara sesama warga NTT. Mari kita, baku lihat baku jaga, baku sayang," ungkap Yohanes dengan penuh penekanan.


Dukungan senada mengalir dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Asisten I Setda, Agustinus Joko Guritno, memandang forum ini sebagai inkubator strategis bagi sumber daya manusia. Ia mengingatkan filosofi klasik perantau: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Agustinus mengajak pemuda NTT untuk menanamkan akar yang kuat dan berkontribusi membangun tanah Papua Selatan tanpa melupakan identitas aslinya.


Menjawab tantangan tersebut, Ketua DPW terpilih, Siprianus Muda, menegaskan kesiapan jajarannya. Ia memosisikan organisasi ini bukan hanya sebagai paguyuban semata, melainkan mitra strategis pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan, mengingat Papua Selatan sebagai provinsi baru membutuhkan gagasan segar dan inovatif.


"Hari ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Pelantikan ini bukan sekedar seremoni pengukuhan struktur organisasi. Ini adalah ikrar pengabdian kita sebagai pemuda di tanah Papua Selatan. Di pundak kita, tersemat harapan untuk menjadikan organisasi sebagai wadah perjuangan, kreativitas dan kolaborasi kemajuan daerah kita tercinta," tutur Siprianus.


Siprianus menutup dengan komitmen untuk menjadikan forum ini sebagai rumah bersama yang inklusif tanpa memandang latar belakang, sekaligus akselerator pembangunan yang mampu bersaing di kancah nasional. 



(Rizki)

Komentar

Tampilkan

Terkini