-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Kontraktor kerjakan asal-asalan. Proyek Jalan Sudin PRKP Jakut sudah "retak-retak Jakarta, - Sejumlah kalangan

lampumerahnews
Kamis, 16 Oktober 2025, 11.35 WIB Last Updated 2025-10-16T04:35:35Z



Lampumerahnews.id

Jakarta, - Sejumlah kalangan mempertanyakan Peningkatan Jalan dan Saluran lingkungan RW 03, di Jalan Syawal, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.


Pasalnya, baru hitungan hari Proyek yang di kerjakan kontraktor sudah "retak hingga pecah," demikian dikatakan Iwan selaku warga RW 03 Tugu Selatan kepada sejumlah awak media. Selasa.(14/10/2025).


Tidak hanya itu, Iwan juga mengatakan bahwa sejumlah item kegiatan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.Antara lain:

1. menggunakan urugan puing.

2. Sejumlah u-ditch tidak semua diganti melainkan hanya tutup u-ditchnya dan sebagainya.


Untuk itu, Iwan sangat prihatin melihat kinerja kontraktor pelaksana dilapangan yang nota bene asal jadi hingga dugaan pengurangan volume," tegas Iwan.


Dirinya mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung maupun Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Dhany Sukma supaya kegiatan yang menggunakan uang rakyat di tinjau ulang kembali," tutup Iwan berharap segera terealisasi.


Diketahui, proyek Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakut yang dikerjakan mulai 29 April dan waktu pelaksanaan 120 hari ini, belum lama dikerjakan kontraktor pelaksana CV. Vanindo saat ini kondisi jalan sudah retak-retak.


Diduga kegiatan tersebut dikerjakan asal-asalan," beber Rahmat saat di temui dilokasi kegiatan. Rabu (15/10/2025).


Lebih Lanjut dikatakan, kondisi jalan saat ini sudah retak-retak itu harus segera di perbaiki dibongkar diganti yang baru. 


"Proyek pekerjaan tersebut menggelontorkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) seharusnya dikerjakan rekanan yang profesional," ujarnya sembari mempertanyakan dikemanakan biaya perawatan dan pemeliharaan.


Menanggapi proyek asal-asalan, Pemerhati Pembangunan,Torang Panggabean," untuk pembuatan Jalan beton type K-350 tebal 25 cm, fast track 3 hari, lebar kurang 6 meter," pungkasnya.


"Faktanya apakah ketebalan mencapai 25 cm dilapangan, sedangkan biaya redix mix (beton) mencapai Rp.1.284.803.370,"ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) PRKP Jakut, Suryanti saat dihubungi lewat aplikasi WhatsApp milinya tidamenjawabnya melainkan bungkam.Jumat.(9/10/2025).

Komentar

Tampilkan

Terkini