-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Menjaga Warisan Teknologi Konstruksi Dunia, PT Delta Systech Indonesia Tegaskan Peran Spesialis Infrastruktur Nasional

lampumerahnews
Sabtu, 27 Desember 2025, 15.22 WIB Last Updated 2025-12-27T08:23:29Z

Lampumerahnews.id

JAKARTA.  — Sejarah panjang inovasi konstruksi dunia terus berlanjut di Indonesia melalui kiprah PT Delta Systech Indonesia (DSI), perusahaan konstruksi spesialis yang berakar dari teknologi beton bertulang legendaris Dyckerhoff & Widmann AG (DYWIDAG) asal Jerman. Dyckerhoff & Widmann AG, yang didirikan pada akhir abad ke-19, dikenal sebagai pionir sistem penguatan beton menggunakan baja.


Inovasi tersebut menjadi tonggak penting dalam perkembangan infrastruktur modern, mulai dari jembatan, gedung bertingkat, hingga struktur teknik berstandar tinggi di berbagai negara. Jejak teknologi global itu masuk ke Indonesia dengan berdirinya PT Citra DYWIDAG-Systems pada 23 April 1996 di Jakarta, sebagai perusahaan joint venture yang membawa keahlian, produk, dan teknik konstruksi DYWIDAG ke proyek-proyek nasional. 


Perusahaan ini kemudian berevolusi menjadi PT Delta Systech Indonesia pada tahun 2002, sekaligus ditetapkan sebagai agen dan pemegang lisensi resmi DYWIDAG di Indonesia. Direktur Utama PT Delta Systech Indonesia, Ir. Ahmad Yunaldi, M.M., menegaskan bahwa perjalanan perusahaan bukan sekadar sejarah bisnis, melainkan komitmen berkelanjutan terhadap kualitas dan inovasi konstruksi nasional.


“Kami tidak hanya meneruskan nama besar DYWIDAG, tetapi juga membawa filosofi keteknikan yang mengutamakan keselamatan, presisi, dan keberlanjutan. Setiap proyek adalah tanggung jawab profesional untuk membangun struktur yang kuat dan bernilai jangka panjang bagi Indonesia,” ujar Ir. Ahmad Yunaldi, M.M., kepada media di jakarta.


Menurutnya, perubahan nama pada 2002 menjadi PT Delta Systech Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah tantangan industri konstruksi nasional yang semakin kompleks dan kompetitif. “Transformasi ini menegaskan identitas kami sebagai perusahaan konstruksi spesialis yang mampu menjembatani teknologi internasional dengan kebutuhan pembangunan nasional,” tambahnya.


Terlibat Proyek Infrastruktur Strategis Nasional


Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, PT Delta Systech Indonesia telah terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur strategis nasional yang membutuhkan keahlian teknik khusus dan standar keselamatan tinggi. 


Saat ini, PT DSI tengah mengerjakan proyek Jalan Tol PIK 2, termasuk pekerjaan konstruksi yang menyebrangi ruas Tol Bandara Soekarno–Hatta — sebuah tantangan teknik yang menuntut presisi tinggi, manajemen risiko ketat, serta koordinasi lintas sektor. “Proyek ini cukup menantang karena berada di jalur vital dengan lalu lintas tinggi. Namun kami optimistis pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” ujar Ir. Ahmad Yunaldi, M.M.. 


Selain itu, PT Delta Systech Indonesia juga baru saja menyelesaikan proyek Jembatan Siak di Pekanbaru, yang menjadi bagian dari jaringan Tol Sumatera. Proyek tersebut menegaskan kemampuan PT DSI dalam menangani struktur jembatan berskala besar dengan kondisi geografis dan teknis yang kompleks.


Tidak hanya itu, PT DSI turut berkontribusi dalam beberapa proyek lain yang menjadi pilar konektivitas nasional, antara lain: 


1. Pekerjaan jembatan-jembatan di hampir seluruh wilayah nusantara sebagai konektivitas toll di Jawa, Toll Sumatera, Toll IKN dan Jembatan2 khusus lainnya yang menjadi ikonik kota seperti Jembatan Cable Stay Balang-IKN, Cable Stay Siak Pekanbaru, Cable Stay Musi 4, Cable Stay Teluk Kendari, dll


2. ⁠Pembangunan jembatan khusus Balance Cantilever di Proyek LRT Jakarta phase 1B dengan menggunakan peralatan teknologi tinggi DYWIDAG Form Traveler yang sangat efektif dan efisien untuk pembangunan jembatan panjang yang melintas di areal jalan yang lalu lintasnya tidak boleh terganggu. Jalan Toll Cawang Priok yang dilintasi oleh LRT, teknologi ini mendukung pekerjaan sistem transportasi perkotaan modern.


3. Selain pekerjaan spesialis Jembatan PT DSI juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, lapangan udara, gedung data centre, warehouse, gedung tinggi, mall, dll.


PT DSI dengan sloganmya "One Stop Bridge Solution serta Local Presence Global Competence" akan memberikan layanan lengkap dalam teknologi jembatan untuk material, peralatan, instalasi dan dukungan penuh engineering.


 Keberhasilan proyek-proyek tersebut menjadi bukti konsistensi PT Delta Systech Indonesia dalam menghadirkan solusi konstruksi andal yang mendukung konektivitas nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah.


Menatap Masa Depan Konstruksi Indonesia Mengusung semangat inovasi sejak akhir abad ke-19 hingga era pembangunan modern, PT Delta Systech Indonesia menegaskan posisinya sebagai spesialis konstruksi nasional yang berakar pada sejarah global namun berorientasi pada masa depan. 


Dengan portofolio proyek strategis, teknologi berstandar internasional, serta sumber daya manusia berpengalaman, PT DSI terus mengambil peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia — berpijak pada warisan teknologi dunia, bergerak dengan visi kemajuan nasional. 




(Dion)

Komentar

Tampilkan

Terkini