-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Bea Cukai & Badan Karantina Dorong Ekspor Global UMKM

lampumerahnews
Rabu, 03 Desember 2025, 12.40 WIB Last Updated 2025-12-03T06:34:39Z

  


Lampumerahnews.id

Merauke – Bea Cukai Merauke dan Balai Karantina Papua Selatan bersatu padu mendorong ekspor komoditas unggulan daerah. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program pengenalan ekspor bagi UMKM, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan pemenuhan standar internasional.


Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan, Ferdi, S.P., M.Si., menjelaskan, Merauke memiliki potensi ekspor yang besar, mulai dari ikan, udang, kepiting, hingga daging rusa dan hasil bumi seperti beras dan gaharu. Sayangnya, potensi ini belum dimaksimalkan.


“Komoditas yang dihasilkan sudah memenuhi standar ekspor. Namun, perlu dukungan standarisasi gudang pengolahan oleh Karantina Papua Selatan,” jelas Ferdi di kantor KPPBC Merauke, Selasa (02/12/2025).


Karantina, lanjutnya, siap membantu memastikan persyaratan negara tujuan terpenuhi, baik untuk komoditas hewan, ikan, maupun tumbuhan.


Bea Cukai sendiri, dalam kegiatan tersebut, memaparkan tahapan ekspor secara detail. Mulai dari pengelolaan alat angkut, pengepakan, pemuatan, hingga transportasi komoditas. Tak ketinggalan, penjelasan mengenai Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas.


Ferdi juga menekankan pentingnya legalitas dokumen dan tata cara pengemasan yang tepat. Sertifikasi seperti phytosanitary certificate untuk tumbuhan dan health certificate untuk hewan dan ikan, sangat krusial. Sertifikasi ini memastikan komoditas ekspor terbebas dari hama penyakit dan memenuhi standar negara tujuan.


Anggota DPRD Kabupaten Merauke yang turut hadir dalam diskusi tersebut menyoroti perlunya kolaborasi pemerintah dalam memperbaiki fasilitas pendukung ekspor. Sumber daya alam Papua Selatan yang melimpah, dengan keanekaragaman hayati yang unik, sangat berpotensi mendongkrak perekonomian daerah melalui perdagangan internasional.


Bea Cukai, Karantina, dan pemerintah daerah sepakat untuk memperkuat kolaborasi dan pendampingan. Tujuannya jelas untuk mengatasi hambatan, membuka jalan bagi komoditas unggulan Papua Selatan untuk menembus pasar global, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Saya berharap UMKM semakin aktif menggali potensi dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan peluang ekspor, karena ekspor menjadi salah satu sumber devisa bagi negara,” pungkas Ferdi. 




(Rizki)

Komentar

Tampilkan

Terkini