Lampumerahnews.id
SIDOARJO -Pelaksanaan Manasik Umroh Samira Travel di Fave Hotel Sidoarjo. Suasana sejuk diiringi lantunan ayat suci dan gema talbiah yang dipandu oleh Ustadz Syamsid Dluhaa menjadikan tempat itu lebih menyerupai aula spiritual ketimbang ruang pertemuan. Sebanyak 475 jemaah umrah dari Samira Tour and Travel mengenakan pakaian putih-putih, khidmat mengikuti manasik yang digelar sebagai bekal sebelum menuju Tanah Suci.
Manasik dimulai pukul 08.00 WIB, dibuka oleh Ustazah Chalimatus Sa’diah, S.Pd.I., M.Pd., dan Ustazah Devy Fatmawati, S.Pd., RFP, STHT, CTMR, C.NNLP—dua pemandu manasik yang juga tour leader bersertifikat BNSP. Kegiatan berlangsung hingga sore pukul 15.30 WIB.
Hj. Dwi Indriyanti, S.S., Kepala Cabang Samira Travel Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para “tamu Allah dan Rasul-Nya” ini diterima keikhlasannya dan dimudahkan segala urusannya. “Berangkat ke Baitullah bukan hanya soal mampu, tapi juga soal iktikad yang lurus. Insyaallah, doa-doa antum akan diijabah,” tuturnya penuh haru.
Materi pertama disampaikan oleh K.H. Farmadi Hasyim, S.Ag., M.H.I., Kepala Kemenag Kabupaten Blitar. Beliau mengupas tuntas rukun, larangan, sunah, dan praktik umrah. Para jemaah terlihat sangat antusias saat simulasi mengenakan kain ihram dan melakukan thawaf secara simbolik.
Menurut beliau, penting bagi jemaah memahami dasar syariat sebelum melangkah. Umrah secara istilah berarti ziarah ke Baitullah, dengan rangkaian ibadah mulai dari niat ihram, thawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, sa’i antara Safa dan Marwah, hingga tahallul atau mencukur rambut sebagai tanda penyempurnaan ibadah.
Setelah sesi fikih, giliran Hj. Dwi Indriyanti menyampaikan materi pemaknaan Umrah secara rohaniah.
“Umrah bukan hanya perjalanan fisik, tapi spiritual. Ini saatnya kita bersih-bersih jiwa, menyambut panggilan-Nya,” ujarnya.
Materi teknis keberangkatan dan itinerary dijabarkan oleh Hj. Apt. Nita Kartikasari, S.Farm., tour leader BNSP. Sedangkan materi kesehatan jelang keberangkatan dipaparkan oleh Dewi Purwanti, Amd.Keb., selaku health advisor. Semua informasi dikemas padat dan aplikatif.
Uniknya, Samira Travel dalam keberangkatan bulan Juli 2025 ini menyiapkan empat pesawat penuh dari Bandara Juanda Surabaya. Program ini dikenal dengan nama Umbast—Umrah Bareng Satu Pesawat.
Tidak hanya di Surabaya, manasik serupa juga digelar serentak di Pasuruan, Mojokerto, Tuban, Batu, dan sekitarnya.
Secara nasional, total 49 pesawat disiapkan untuk memberangkatkan sekitar 11.000 jemaah dalam momentum Umrah Milad ke-9 Samira Travel.
Dalam milad ini, akan ada undian spektakuler: tiga unit mobil Pajero Sport dan sembilan paket Umrah gratis untuk jemaah terpilih.
Komitmen Pelayanan dan Sosialisasi hingga Pelosok Negeri
Samira Travel dikenal dengan prinsip 3M—Mudah, Murah, Mantap. Reputasinya membuat banyak jemaah menjadi repeat order. Tak hanya mengandalkan promosi konvensional, Samira juga aktif menyelenggarakan seminar “Inspirasi Umrahku” hingga ke pelosok Indonesia—dari wilayah pesisir, perbukitan, kota besar, hingga desa terpencil.
CEO Samira Travel, Ustaz Fauzi Wahyu Muntoro, bersama Komisaris Drg. Dini Lukitasari dan tim manajemen terus mendorong inovasi agar Samira tetap menjadi pelopor dalam penyelenggaraan Umrah. Mulai dari pembinaan intensif, tour leader bersertifikat BNSP, hingga muthawif yang mukim di Arab Saudi menjadi bagian dari jaminan layanan terbaik.
“Samira bukan sekadar biro perjalanan. Kami ingin jadi sahabat Umrah keluarga Indonesia. Umrah harus menjadi ibadah yang aman dan nyaman, tak hanya bagi jemaah, tapi juga keluarga mereka di rumah,” ujar Fauzi Wahyu Muntoro.
“Semoga Allah mudahkan langkah kita semua untuk bisa segera hadir di Baitullah bersama keluarga dan orang-orang tersayang, dengan cara terbaik menurut Allah SWT,” ujar Ustadz Nafi’ Unnas
(Redho)