Lampumerahnews.id
Tangerang - Asosiasi Pilot Garuda yang merupakan bagian dari Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pembenahan menyeluruh yang akan dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Capt. Ruli Wijaya menyampaikan beberapa hal terkait kondisi tersebut.
1. Perekrutan yang Tidak Sejalan dengan GCG dan Semangat Efisiensi. Kami mencermati bahwa pelaksanaan program perekrutan yang
dilakukan oleh Manajemen mengandung sejumlah kejanggalan yang perlu dikaji ulang, khususnya dari sisi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Selain itu, langkah ini juga tidak selaras dengan semangat efisiensi yang saat ini menjadi fokus utama Pemerintah
maupun Perusahaan.
2. Gagalnya Komunikasi Manajemen dan Serikat Pekerja. Komunikasi yang tidak terjalin secara efektif antara Manajemen sebagai pemangku kebijakan dan Serikat Pekerja telah menghambat terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara Karyawan dan Manajemen, yang semestinya menjadi dasar
dalam membangun perusahaan yang sehat.
3. Pembatasan Terhadap Kebebasan Berpendapat, supaya kami dalam menyampaikan pendapat sering kali direspons dengan pembatasan, meskipun telah dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Padahal,
seluruh masukan yang kami sampaikan merupakan bentuk kepedulian terhadap Garuda Indonesia sebagai flag carrier nasional.
4 . Pemutusan Sepihak Pemotongan Iuran Serikat.
5. Dugaan Kriminalisasi Terhadap Pengurus Serikat.
Ia juga menyayangkan Manajemen cenderung memandang Serikat sebagai pihak yang
berseberangan, alih-alih melihat potensi kontribusi dari pengalaman dan kompetensi yang di miliki sebagai bagian dari aset strategis
perusahaan. Terkait Pemutusan Sepihak
Pemotongan Iuran Serikat dia juga menduga
adanya upaya pelemahan terhadap Serikat Pekerja melalui penghentian mendadak bantuan pemotongan iuran keanggotaan dari sistem payroll pegawai. Langkah ini mencerminkan
tidak adanya itikad baik dari Perusahaan dalam menjaga kemitraan yang sehat antara Serikat dan Manajemen dalam membangun PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
" Selain itu dugaan Kriminalisasi Terhadap Pengurus Serikat sepertinya terdapat dugaan upaya kriminalisasi terhadap Ketua-ketua Serikat Pekerja melalui pelaporan kepada pihak kepolisian terkait Berita Pers yang dikeluarkan oleh Sekretariat Bersama. Tindakan ini patut
dipertanyakan, karena tidak sejalan dengan amanat Undang- Undang Dasar 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk berserikat dan menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis, " Terang nya melalui siaran pers. (27/5).
Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Capt. Ruli Wijaya menegaskan.
"Sehubungan dengan hal-hal di atas, dan demi menjaga keberlangsungan bisnis Garuda Indonesia dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan (safety) dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, kami, Asosiasi Pilot Garuda,
meminta kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, Menteri BUMN Bapak Erick Thohir serta Pemegang Saham untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Manajemen PT Garuda, "pungkasnya.