Lampumerahnews.id
Jakarta- Maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan platform e-commerce seperti Shopee kian marak. Dengan beragam cara, penipu berupaya mengelabui calon korban melalui modus yang semakin canggih dan meyakinkan. (27/4).
Salah satu modus yang paling umum adalah pelaku menyamar sebagai customer service atau bagian dari program afiliasi Shopee. Mereka biasanya menghubungi korban lewat telepon atau pesan teks, menawarkan bantuan atas kendala akun, atau mengklaim korban telah memenangkan undian.
Untuk meyakinkan, pelaku kemudian meminta data pribadi, kode OTP, atau mengarahkan korban agar mengajukan pinjaman online melalui fitur PayLater juga SPinjam Shopee.
Baru-baru ini kami menemui salah satu korban dari salah satu oknum yang mengatas namakan Shopee, yaitu Ibu Utari yang tinggal di Jakarta Pusat. Ibu Utari menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya hingga tidak sadar ternyata telah melakukan transaksi sesuai dengan link yang dikirimkan via whatsapp oleh pelaku.
"Saya customer Shopee dengan nama akun : septid******. Akun saya di-hack dan saya harus menderita kerugian Rp4.700.000. Kejadiannya tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 1 siang, saya menerima telepon via WA yang mengatasnamakan Customer Service Shopee. Mereka bilang bahwa saya mendapat cashback voucher Rp2 juta dan bisa diuangkan atau dikirim menjadi saldo Shopee Pay. Kemudian sore hari mendapat notifikasi dari shopee berupa kode OTP untuk login di akun shopee."jelasnya
Pelaku juga kerap mengirimkan tautan atau file yang disebut-sebut berkaitan dengan pesanan di Shopee. Padahal, tautan itu merupakan alat untuk meretas akun dan mencuri informasi penting seperti PIN atau data pribadi.
Selain itu, terdapat modus penipuan melalui transaksi virtual account. Pelaku berpura-pura menagih sejumlah uang melalui nomor VA yang sebenarnya digunakan untuk pembelian pribadi. Setelah korban mentransfer dana, pelaku membatalkan pesanan agar dana kembali masuk ke akunnya.
"Saya juga disuruh sama pelaku untuk screenshoot halaman akun, halaman shopee paylater juga Spinjamnya untuk lihat limitnya, dan mereka bilang Spinjamnya di cairin semua aja sebesar 3jt masuk ke rekening BCA saya dan kata mereka sebaiknya shopee paylater dicairkan aja juga biar ga ada yang pake, kalo sudah ke klik payment bisa masuk ke atm saya, iming-iming nya seperti itu." Tambahnya
Ibu utari yang dibantu oleh suaminya telah mencoba menghubungi Call Center Shopee yang diarahkan agar mengirimkan beberapa persyaratan melalui email pengaduan kepada Shopee. Telah berkali-kali kirim email ke Shopee dan telpon kembali Callcenter untuk menanyakan kasus tersebut, tetapi Shopee hanya menjawab bahwa semua tagihan itu harus di bayarkan sesuai tagihan dan tidak ada jawaban yang membuat pelanggan menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Mereka beranggapan bahwa shopee terlalu lamban menanggapi kasus ini.
Hingga berita kami naikkan belum ada jawaban pasti juga klarifikasi terkait kasus penipuan ini. Customer shopee berharap agar pihak shopee mempunyai ketentuan yang melindungi pelanggannya dan juga kedepannya dapat lebih tegas, cermat serta cekatan dalam menangani modus penipuan yang sedang marak saat ini.