lampumerahnews.id
Jakarta - Di kegiatan perdana sertifikasi K 3 Serikat Pekerja SP TKBMI TKBM Pelabuhan Tanjung Priok , Deny Yusyulian Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta yang hadir dalam kegiatan memberikan edukasi tentang pentingnya BPJS Ketenagakerjaan di miliki oleh setiap pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.
Denny mengatakan mitigasi resiko para pekerja sangat lah penting maka pemahaman K 3 adalah hal yang harus di ikuti dan di berikan kepada para pekerja.
" Ya di kegiatan sertifikasi K 3 untuk para teman-teman pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok ini sangat lah penting , para pekerja jadi paham bagaimana memitigasi resiko ataupun menurunkan resiko kecelakaan kerja dan bagaimana pemahaman K 3 itu bisa berjalan baik di seluruh perusahaan, nah kami di BPJS tenaga kerja tentu saja sangat suport akan hal ini. "Kata kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta di lokasi Sertifikasi K 3 yang di adakan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (28/11).
Denny menyampaikan BPJS memiliki program peningkatan kompetensi Pekerja.
" Sebenarnya kami punya program yang kami sebut manfaat premi tambahan salah satu nya adalah meningkatkan kompetensi para pekerja seperti sertifikasi k3 nah ini lah yang menjadi inisiasi kedepannya kita akan berikan pelatihan K3 dasar kepada para pekerja yang ada di sektor Tkbm di pelabuhan di Indonesia, nah itu yang menjadi pemikiran kita , "ujar nya.
Senada dengan program pelatihan dasar K 3 ia juga sebutkan BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki program KPR untuk para pekerja.
"Saat ini kami sedang masif mendorong para buruh itu bisa memiliki rumah, kami punya program pelayanan manfaat pelayanan tambahan berupa kepemilikan rumah. Kami siapkan uang muka sebesar Rp.150 juta untuk uang muka untuk buruh yang belum memiliki rumah , kan kadang kali mentok di DP nah kita siapkan uang dp , selanjutnya kita siapkan KPR senilai Rp 500 juta , jadi harga KPR nya sebesar Rp 650 juta itu kita bisa berikan kepada para pekerja yang belum memiliki rumah dan ini khusus rumah pertama dan bunga nya sangat murah jauh dari bunga KPR lain nya, ini yang sedang kami coba dorong. kami berusaha betul agar semua pekerja bisa memiliki rumah dan untuk lokasi mengikuti para pekerja mereka mau memilih di mana dengan Rp 650 juta."sebutnya.
Dia pun menambahkan BPJS tidak berjalan sendiri tapi dengan beberapa Bank lain nya yang mendorong keuangan.
" Tentunya kami tidak bekerja sendiri, kami berkerja sama dengan dengan beberapa bank dan mekanisme nya tinggal si pekerja ingin membeli rumah di mana , dia tinggal kunjungi perbankan dengan menunjukkan surat keterangan dari perusahaan bahwa memang betul bekerja di sebuah perusahaan yang sudah menjadi peserta selama setahun . Nanti nya kita cek dari sisi aspek kepatuhan perusahaan dan kemudian pihak per bankkan yang akan mengecek apakah si pemohon KPR telah memenuhi syarat atau tidak, dan untuk tenor yang kami berikan sampai 30 Tahun, dengan program ini para pekerja dapat menikmati hasil keringat nya dengan bisa memiliki sebuah hunian yang layak dan nyaman. "Pungkas nya.