Lampumerahnews.id
Jakarta- Winda, 35, warga lainya juga menilai pemagaran danau cincin bakal mempercantik lingkungan, namun begitu dia berharap setelahnya ada penataan yang lebih baik.
“Kalau danaunya nanti sudah bagus, penataan lingkungan, kebersihan dan pedagang juga harus diatur. Setelahnya harus segera diatur biar tidak semerawut dengan pedagang dan parkir motor. Pokoknya pemerintah harus solusikan,” harap ibu dua anak itu, mengaku mengunjungi danau untuk hiburan.
Sebelumnya, Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Jakarta Utara, Nurjanah, melalui Kepala Sub Bidang Pengamanan, Oloan Silalahi, mengakui aktivitas kegiatannya untuk mendukung program pemerintah kota yang lebih baik.
“Saat ini pembangunan pagar danau cincin masih berjalan, ada tiga lokasi kegiatan sisi kiri keluar tol Papanggo, dan Kanan. Ada tiga pelaksana kegiatan disana dengan tiga nama perusahaan yang berbeda,” ujarnya.
Pagar itu, kata dia, dirancang dengan kontruksi yang dalam dan kokoh agar aman bagi masyarakat yang berkunjung berwisata di waduk Papanggo.
“Petugas kami terus monitor pembangunan. kami harap semua berjalan sesuai dengan rencana kerja. supaya segera membawa manfaat untuk masyarakat sekitar,” jelasnya.
Pantauan media ini, pembuatan pagar sisi selatan waduk cincin Papanggo nampak ratusan pilar berdiri tegar diatas pondasi batu dengan kedalaman tertentu.
Sebagian pekerja bangunan disana memasang pagar besi dengan warna dasar hitam, sebagian memasang bata merah dan mulai plester.
Demikian pula sisi kanan dari keluar tol Papanggo, sejumlah pekerja mengerjakan persiapan dan cor tiang/pilar, sebagian memasang bekisting arah pintu masuk tol. Sisi kanan ini dikerjakan kontraktor pelaksana CV. Marudut Jaya, konsultan pengawas PT. Hervis Pertoma Mulia, target selesai 30 Oktober 2025.
Sedangkan sisi kiri kluar tol Papanggo seluruh pilar telah berdiri dengan jumlah sekitar 40 buah. Pilar pilar itu berdiri atas pondasi batu kali, diapit sloof dan pasangan bata merah keliling. Lokasi ini di kerjakan oleh pelaksana CV. Roria Santa Jaya, perencana PT Rutarona Cipta, Pengawas PT Alfriz Auliatama, kegiatanya ditargetkan selesai pada 30 Oktober 2025"
Kipray