Lampumerahnews.id
Jakarta- Bamus Suku Betawi 1982 kembali menggelar Festival Budaya Betawi lomba pantun Betawi bersahutan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). (21/9).
Festival Budaya Betawi lomba pantun di 20 kelompok peserta mulai dari sanggar, pelajar, mahasiswa dan komunitas. Ketua Panitia Dr. Syaful Amri menyampaikan , “Festival lomba pantun ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga dan melestarikan budaya Betawi, khususnya kesenian pantun sebagai bagian dari identitas lokal yang sarat makna, nilai, dan pesan moral. Pantun bukan hanya bentuk hiburan, melainkan juga media edukasi dan cerminan filosofi hidup masyarakat Betawi " Katanya dalam sambutan .
Sementara itu Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 H Oding mengatakan " Lomba Pantun bersahutan ini adalah salah satu budaya Betawi yang akan terus kita jaga kelestarian nya dan tentunya kita ingin generasi muda dapat mengambil peran, agar budaya ini tetap berjaga. " Ucap H Oding.
Dewan Juri lomba pantun Zahrudin yang di kenal Raja Pantun Betawi menambahkan “terima kasih kepada Bamus suku Betawi 1982 yang telah peduli dengan pelestarian tradisi pantun Betawi. Harapan saya, agar Bamus Suku Betawi 1982 bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta untuk mengadakan workshop tradisi pantun Betawi untuk menggali lebih dalam bagaimana kreatifitas dan adaptasi antara local widom dengan kota Jakarta yang siap mengglobal”ungkap nya.
Pemenang lomba Bang Pitung dan Bang Ucup dari sanggar Sipitung yang menyabet juara 1 sangat gembira bisa mengikuti lomba pantun dan memenangkan lomba.
“Kita berterima kasih kepada Bamus Suku Betawi 1982 dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang telah aktif menggalakkan festival budaya Betawi terutama lomba pantun di era digital dan menyampaikan pantun Silaturrahmi bukan Cuma di lebaran kalo perlu tiap hari dengan kesadaran , kalo menang tidak jadi ukuran yang penting kita jalin persaudaraan." Imbuhnya dengan logat khas Betawi.
Institut Kesenian Jakarta tidak hanya menjadi tempat acara dalam Lomba Pantun Betawi (bersahutan) namun pimpinan IKJ turut bergembira karna tradisi budaya Betawi Pantun yang lebih dikenal saat ini dikalangan masyarakat dibawakan bersamaan dalam prosesi palang pintu sebuah pernikahan melalui tradisi Betawi menghadapi tantangan sebuah tradisi urban cultur metropolitan yaitu stand up commedi. Turut hadir dalam Festival Lomba Pantun Bersahutan Sekretaris majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 Dr. Hj. Ella Sylvia, SH. MH, Anggota majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 Mayjend TNI (Purn) H. Ansori Tajudin dan ketua-ketua DPD Bamus Suku Betawi 1982 di 5 wilayah DKI Jakarta.
