-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Pemprov DKI Siaga Hadapi Panas Ekstrem, Gubernur Pramono

lampumerahnews
Jumat, 17 Oktober 2025, 20.30 WIB Last Updated 2025-10-17T13:30:58Z



Lampumerahnews.id

Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10/2025) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat mencapai 34–37 derajat Celsius di sejumlah wilayah.


BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi oleh gerak semu matahari dan penguatan Monsun Australia yang mengurangi kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.


Menanggapi hal ini, Gubernur Pramono Anung menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk melakukan mitigasi yang terukur dan berbasis data. “Kami memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, kami fokus pada mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta,” ujar Gubernur Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/10).


Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, menggunakan alat pelindung diri, memperbanyak minum air putih, dan mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan.


Selain itu, Pemprov DKI telah menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk:


– BPBD DKI Jakarta: Memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG.


– Dinas Kesehatan (Dinkes): Meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan menggelar edukasi publik.


– Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup: Mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist.

– Dinas Pendidikan: Menerapkan SOP darurat suhu panas di setiap sekolah.

– Pemberdayaan Masyarakat: Berkolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif.

– Kolaborasi dengan Penyedia Air Minum: Membuka peluang kolaborasi untuk menyediakan akses air minum di ruang publik.


Gubernur Pramono menambahkan, kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. 


"Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat tetap berjalan optimal,"ujarnya.


Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG dan melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi JAKI, situs resmi jakarta.go.id, dan akun media sosial @DKIJakarta.



kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini