Lampumerahnews.id
Jakarta - Di peringatan Hari Santri Nasional yang ke 11 Kantor Kementrian Agama, Jakarta Utara menggelar beberapa kegiatan, dari mulai Khotimul Quran, santunan yatim piatu, Maulid Nabi dan juga makan nasi tumpeng bersama sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan sholawat untuk Baginda Rasulullah SAW.
kH Mawardi Gani, kepala kamenag menyampaikan " perayaan Hari Santri bukan sekedar seremonial tapi mengandung makna bahwa kita semua adalah santri , dan Santri tidak pernah selesai, di hari ini santri-santri bukan hanya menjadi ustadz atau Kiayi saja tapi banyak profesi profesional yang di duduki anak santri , mulai dari pemerintah , birokrasi dan ada pula santri punya peran strategis dalam proses mengisi kemerdekaan, di mana santri dididik kemandirian jadi dia mampu bertanggung jawab terhadap apa yang di amanahkan, artinya madrasah menjadi taman pendidikan Alquran untuk membangun kemandirian dan membangun rasa kebangsaan, juga berupaya mempertahankan Negara Republik Indonesia, "papar KH Mawardi saat kegiatan perayaan Hari Santri di Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara. (22/10).
Menyorot tema HSN 2025 yang di usung oleh Menteri Agama "Mengawal Indonesia Merdeka , Menuju Peradaban Dunia " Revolusi Jihad para santri untuk mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI menjadi peran serta yang kongkrit di mana era perjuangan banyak para pejuang yang notabene nya adalah santri dari berbagai pondok pesantren.
" Revolusi Jihad para santri adalah bukti kita memiliki komitmen untuk negara kesatuan republik ini, mengawal peradaban dunia , para santri bukan hanya sebagai penyiar agama tapi memiliki fungsi sebagai inovator dan motivator tentunya ini menjadi bukti santri menjadi bagian penting dalam tatanan bangsa. Peran santri bukan hanya untuk negara kita saja tapi tingkat dunia, banyak yang sukses di luar sana yang mereka berasal dari pendidikan Pondok Pesantren, fungsi kemandirian yang di didik di pesantren menjadi kan para santri bisa menjadi hebat di mana pun dia berada dan bermanfaat untuk orang banyak. "Ungkapnya.
" Fungsi peradaban yang di susun oleh santri adalah bagaimana mewujudkan rahmatan lil Al-Amin , santri punya komitmen bahwa selain persaudaraan seagama ada juga persaudaraan kemanusiaan bagai mana manusia harus melakukan fungsi-fungsi kerukunan untuk perdamaian dunia. "Pungkasnya.


