-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Jaringan Lelet buat warga geram, Kantor Telkom Merauke digeruduk hingga dilempari Molotov

lampumerahnews
Kamis, 21 Agustus 2025, 18.30 WIB Last Updated 2025-08-21T11:30:37Z

 


Lampumerahnews.id

Merauke- Aksi unjuk rasa berujung ricuh mewarnai depan kantor Telkom Merauke, Papua Selatan, Kamis (21/08/2025). Massa yang terdiri dari mahasiswa, komunitas ojol, kurir online, dan pelaku UMKM, menggelar aksi protes terkait gangguan jaringan internet yang melumpuhkan aktivitas daring di wilayah tersebut.


Pantauan di lapangan menunjukkan, sejak pukul 09.30 WIT, ratusan demonstran bergerak dari lingkaran Brawijaya menuju kantor Telkom. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Telkom Bertanggung Jawab Atas Hilangnya Penghasilan Insan Digital" sebagai bentuk kekecewaan.


Aksi damai berubah menjadi anarkis ketika massa mulai melempari gedung Telkom dengan batu dan bom molotov. Akibatnya, kerusakan parah terjadi pada fasad bangunan. Kobaran api sempat membesar saat massa mencoba membakar ban bekas di depan kantor, namun berhasil dihalau oleh aparat kepolisian.


"Kami meminta penjelasan dan solusi dari provider Telkom terkait jaringan yang terus menurun," teriak salah satu orator dari atas mobil komando.


Situasi semakin memanas saat aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Aksi saling dorong dan lempar batu tak terhindarkan. 


Teriakan "Hidup Mahasiswa!" terus menggema di tengah kericuhan.


Gangguan jaringan internet ini, diketahui telah berlangsung sejak 16 Agustus 2024. Pihak Telkom menduga, penyebabnya adalah kerusakan fiber optik ruas Sorong-Merauke, dengan indikasi double shunt fault di sekitar Sorong dan Merauke. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat, terutama menjelang perayaan HUT RI ke-80.


"Jaringan yang tidak stabil ini sangat mengganggu aktivitas kami. Penjualan online juga ikut menurun drastis," keluh salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam aksi tersebut.


Pihak Telkom Merauke, melalui perwakilannya, mengabarkan bahwa perbaikan jaringan sedang diupayakan dan ditargetkan selesai pada 5 September 2025. Namun, penjelasan ini belum mampu meredam kemarahan massa.


Aksi demonstrasi baru berhasil dipadamkan sepenuhnya oleh aparat keamanan sekitar pukul 16.00 WIT.


Sebagai informasi, gangguan jaringan serupa pernah terjadi pada tahun 2016 dan 2021, menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap layanan Telkom di wilayah Papua Selatan. 



(Rizki ) 

Komentar

Tampilkan

Terkini