-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Gubernur DKI Lepas Bantuan IPA Mobile dan Mobil Tangki Air ke Sumatra

lampumerahnews
Rabu, 31 Desember 2025, 21.52 WIB Last Updated 2025-12-31T14:52:46Z

Lampumerahnews.id 

Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile dan mobil tangki air bersih melalui PAM JAYA bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra. Pelepasan bantuan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, pada Rabu (31/12).


Dalam sambutannya, Gubernur Pramono mengatakan, bantuan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi warga di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terdampak bencana pada penghujung tahun 2025. Ia juga menyampaikan rasa empati dan kepedulian Pemprov DKI Jakarta kepada seluruh masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.


“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai daerah di Sumatera. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan solidaritas menjadi kunci agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Gubernur Pramono.


Ia menegaskan, dampak bencana tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya terkait akses air bersih dan sanitasi. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM JAYA turut mengambil peran aktif dalam mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak.


“Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital. Melalui PAM JAYA, kami menghadirkan sarana pengolahan dan distribusi air yang dapat dioperasikan langsung di lapangan guna membantu masyarakat di lokasi bencana,” jelasnya.


PAM JAYA mengirimkan dua unit IPA portable, 10 unit mobil tangki air bersih, serta 30 personel lapangan yang siap bertugas untuk mendukung layanan air bersih di daerah terdampak. Gubernur Pramono pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PAM JAYA dan petugas yang terlibat.


“Bantuan ini mencerminkan komitmen PAM JAYA dalam menghadirkan akses air bersih yang andal di tengah situasi darurat, dengan mengedepankan kepedulian, profesionalisme, dan semangat pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

 

Selain bantuan teknis, Pemprov DKI Jakarta juga membuka donasi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama BAZNAS dan BAZIS Provinsi DKI Jakarta. Donasi dapat disalurkan secara langsung maupun melalui transfer dan akan ditampilkan secara real time sebagai bentuk transparansi kepada publik.


Tak hanya itu, atas persetujuan Kementerian Dalam Negeri dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyalurkan bantuan dana masing-masing sebesar Rp3 miliar kepada Kota Lhokseumawe, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelumnya, bantuan lain seperti toilet portable, pakaian, dan bahan makanan juga telah dikirimkan. Melalui Perumda Pasar Jaya, Pemprov DKI Jakarta turut membeli 1,4 ton cabai dari daerah terdampak untuk membantu perekonomian warga setempat.

 

Sementara itu, Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan dua unit mobil Water Treatment Plant (WTP) berteknologi Reverse Osmosis (RO) ke Kabupaten Aceh Tamiang. Teknologi ini memungkinkan air sungai yang tercampur lumpur diolah menjadi air bersih layak konsumsi dalam waktu relatif cepat.


“Dalam satu siklus 12 jam, masing-masing unit WTP mampu memproduksi sekitar 42.000 liter air bersih. Setelah mesin beroperasi, air dapat diproses dan langsung digunakan oleh masyarakat,” ujar Arief.

 

Selain WTP mobile, PAM JAYA juga menyiapkan 10 mobil tangki air bersih karena jaringan pipa di lokasi bencana masih tertimbun lumpur dan belum dapat difungsikan secara normal. Untuk menjaga keberlanjutan operasional, tim teknis PAM JAYA akan bertugas secara bergantian (shifting) setiap dua minggu.


“Kami memastikan kebutuhan air bersih di lokasi bencana dapat terpenuhi, sambil tetap menjaga kesiapsiagaan dan layanan air bersih bagi warga Jakarta,” tambahnya.

 

Bantuan kemanusiaan ini diperkirakan tiba di lokasi bencana dalam waktu sekitar lima hingga enam hari sejak keberangkatan, terhitung mulai Rabu, 31 Desember 2025. Pemprov DKI Jakarta berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat serta mempercepat proses pemulihan di daerah terdampak bencana.


kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini