-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Keunikan Pemandian Air Panas Kaloy, Wisata Alam Non-Vulkanik yang Mulai Dilirik di Aceh Tamiang

lampumerahnews
Minggu, 23 November 2025, 11.07 WIB Last Updated 2025-11-23T04:07:18Z

 


Lampumerahnews.id

Aceh Tamiang- Di sudut Kecamatan Tamiang Hulu, Kampung Kaloy menyimpan kejutan alam yang selama ini belum banyak disentuh promosi. Di balik rimbun pepohonan, aliran Pemandian Air Panas Kaloy muncul alami dari sela bebatuan yang menepi di bantaran sungai, menghadirkan suasana yang membuat pengunjung serasa berada di lembah tropis yang masih perawan.


Fenomena kemunculan air panas di Kaloy menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, wilayah ini berada di zona non-vulkanik, sehingga keberadaan mata air hangat tersebut dianggap langka dan layak digali sebagai wisata edukasi dan kesehatan. Para ahli kerap menjelaskan bahwa sebagian besar pemandian air panas terbentuk akibat aktivitas magma dangkal. Namun, beberapa sumber air lainnya muncul karena proses geologi berbeda—panas bumi yang terperangkap jauh di bawah permukaan tanah, tanpa keterkaitan dengan gunung berapi.


Di Kaloy, cerita itu terasa nyata. Aliran air hangat yang kaya belerang berpadu dengan kolam alami di sisi sungai, sementara pemandangan hutan tropis dan suara gemericik air memperkuat kesan damai bagi setiap pengunjung. Ketenangan itulah yang membuat tempat ini mulai dilirik sebagai destinasi alternatif bagi wisatawan yang mencari suasana alam murni.


Lokasinya berjarak sekitar 75 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang. Perjalanan menuju Kaloy memakan waktu hampir dua jam menggunakan kendaraan pribadi. Meski akses jalan masih perlu perhatian, pemandangan sepanjang rute—dari perkampungan hingga kawasan perbukitan—sering kali menjadi alasan wisatawan tak keberatan menempuh perjalanan jauh.


Tak hanya menawarkan pengalaman berendam, kawasan ini juga memberi kesempatan bagi pencinta petualangan. Warga setempat mengelola wahana arung jeram di Sungai Kaloy yang hulunya berasal dari daerah Lesten, Aceh Tenggara. Arus yang deras dan rute sungai yang dinamis menjadikan Kaloy semakin potensial sebagai lokasi wisata minat khusus yang belakangan ini digemari, terutama oleh anak muda yang mencari tantangan dan panorama alam sekaligus.


Dengan keunikannya sebagai sumber air panas non-vulkanik, ditambah potensi arung jeram dan lanskapnya yang kuat untuk wisata alam, Kaloy perlahan menunjukkan bahwa Aceh Tamiang punya banyak cerita yang belum terangkat ke permukaan.


(Kamalruzamal)

Komentar

Tampilkan

Terkini