-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Gubernur DKI Hadiri Pengukuhan Pengurus Asosiasi Pengembang REI DKI Jakarta

lampumerahnews
Jumat, 21 November 2025, 09.32 WIB Last Updated 2025-11-21T02:32:33Z



Lampumerahnews.id

Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri pengukuhan Pengurus Asosiasi Pengembang Realestate Indonesia (REI) Provinsi DKI Jakarta periode 2025 - 2028 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11/2025). 


Dalam sambutannya Pramono membuka peluang serta mengajak REI untuk turut berkontribusi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam membangun Jakarta terutama dalam unsur properti dan hunian.


“Selamat kepada seluruh pengurus yang dikukuhkan hari ini. Amanah ini bukan hanya mencerminkan kepercayaan anggota REI, tetapi juga menjadi harapan besar bagi kemajuan sektor properti Jakarta di tingkat regional dan global,” ujarnya.


Gubernur Pramono menegaskan, Jakarta kini berada dalam fase penting transformasi menuju kota global yang inklusif, kompetitif, layak huni, dan humanis. Pemprov DKI menata pembangunan kota melalui tiga pilar keberlanjutan, yaitu Digital Oriented Development, Self-Sufficient Neighborhood, dan Transit Oriented Development (TOD). Ketiganya menjadi fondasi penting dalam membangun struktur kota modern sekaligus memperkuat iklim investasi, termasuk di sektor properti.


Gubernur Pramono juga menekankan komitmen pemerintah daerah untuk menuntaskan isu tata ruang, pengelolaan aset, dan perizinan. Upaya ini dilakukan melalui percepatan layanan, penyederhanaan regulasi, dan peningkatan transparansi proses. Reformasi tersebut diharapkan dapat memulihkan kepercayaan dunia usaha dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif.


Menanggapi penyesuaian Dana Bagi Hasil (DBH) yang mengalami pemotongan sebesar Rp15 triliun, Gubernur Pramono menegaskan hal itu tidak boleh mengurangi semangat pembangunan.

“Kita tidak boleh mengeluh sedikit pun. Kita harus tetap membangun dengan kualitas yang sama. Karena itu, kami membuka ruang seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan siapa saja, termasuk swasta, BUMN, BUMD, maupun mitra internasional,” tegasnya.


Gubernur Pramono menuturkan, dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan mengembangkan sejumlah kawasan TOD strategis, di antaranya:

- Bundaran HI, yang akan dihubungkan secara bawah tanah antara Hotel Pullman, Grand Hyatt, dan Mandarin Oriental menuju MRT;

- Kawasan Kempinski–Dukuh Atas, yang disiapkan sebagai ruang integrasi dan penguatan aktivitas UMKM.

- Seluruh pembangunan tersebut diproyeksikan menggunakan skema non-APBD, seperti dana KLB, SP3L, dan SRF, sehingga tidak membebani anggaran daerah.


Gubernur Pramono berharap, REI dapat memperkuat kontribusinya dalam membangun kota yang berkelanjutan, tangguh, dan memberikan nilai tambah ekonomi.


“REI diharapkan ikut memiliki dan mengawal perjalanan pembangunan Jakarta selama empat tahun ke depan. Sektor properti memiliki peran penting dalam membentuk wajah kota dan menentukan daya saing ekonomi,” tutupnya.



kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini