Iklan

Rampungkan Proyek Strategis Nasional Gedung BMKG Jakarta

lampumerahnews
Senin, 21 Juli 2025, 21.40 WIB Last Updated 2025-07-21T14:40:42Z

LAMPUMERAHNEWS.ID 

Jakarta, - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Fa

Tbk (WEGE), melalui Kerja Sama Operasi (KSO) WG-WIKA,

dengan bangga mengumumkan rampungnya pembangunan

Gedung Pengembangan Sistem Operasional Ina-MHEWS

(Indonesia Multi Hazard Early Warning System) di Kantor Pusat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta.( 21/7/25).


Peresmian gedung ini menandai sebuah tonggak penting dalam

peningkatan kapasitas mitigasi bencana di Indonesia.

Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting,

di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana

dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Bapak Lilik Kurniawan, yang

mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan (Menko PMK).

Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat dan

Kepala BPBD Provinsi Banten yang masing-masing mewakili

Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Banten; serta Sekretaris

Utama BNPB, Bapak Rustian, S.Si., Apt., M. Kes., yang mewakili

Kepala BNPB. 

Hadir pula Kepala Basarnas, Bapak Marsekal

Madya TNI Mohammad Syafii, serta Direktur Operasi WEGE,

Bapak Bagus Tri Setyana, yang mewakili Direktur Utama WEGE.

Selain itu, turut diundang perwakilan dari Country Director of the

World Bank for Indonesia, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan

SDA Bappenas, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung

RI, serta perwakilan Kedutaan Besar berbagai negara.


Acara ini

juga dihadiri oleh para pimpinan di lingkungan BMKG, serta

mitra teknis proyek seperti kontraktor dan konsultan.


Proyek strategis nasional ini berlokasi di Kantor BMKG Pusat

Jakarta, JI. Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat. Gedung

ini dirancang sebagai Pusat Data (Data Center) dan perkantoran

BMKG, dengan struktur 9 lantai dan 2 basement, serta total luas

bangunan 8.679,88 m2. Pembangunan ini merupakan bagian

dari proyek Pengembangan Sistem Operasional Ina-MHEWS

Gedung Jakarta dan Bali, dengan nilai kontrak sebesar Rp 207,9

miliar dan adendum terakhir mencapai Rp 252,7 miliar.


Sistem Ina-MHEWS dirancang khusus untuk memberikan

informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait

demi menunjang keselamatan, serta akan menjadi acuan dalam

mitigasi dan evakuasi sebelum tsunami mencapai daratan.

Cakupan sensor Ina-MHEWS juga akan memberikan manfaat.


Internasional, mencakup kawasan ASEAN, sekitar Samudra

Hindia, Pasifik Barat Daya, dan Laut Cina Selatan.

Plt. Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, M.SC., Ph.D,

menyampaikan dalam sambutannya, "Peresmian Gedung

Ina-MHEWS menandai langkah strategis dalam memperkuat

sistem peringatan dini multi-bahaya di ndonesia. Dilengkapi

teknologi mutakhir dan real time, gedung ini memungkinkan

BMKG menyampaikan informasi kebencanaan secara lebih cepat,

akurat, dan luas demi keselamatan masyarakat."Terangnya.


WEGE, sebagai kontraktor pelaksana, menunjukkan

komitmennya dalam menghadirkan inovasi dan keunggulan

konstruksi. Gedung BMKG Jakarta ini memiliki kekhususan yang

menjadikannya yang pertama di Indonesia untuk gedung data

center, yaitu penggunaan Base Isolator Tipe Friction Pendulum.

Teknologi ini memungkinkan gedung tahan terhadap gempa

bumi, dirancang untuk menahan periode gempa hingga 2500

tahun. Pemasangan friction pendulum dilakukan dengan sistem

jacking pada bangunan etelah pekerjaan struktur selesai,

dengan total 23 titik pemasangan. Penggunaan teknologi ini

sangat krusial mengingat ukuran gedung yang besar (9 lantai +

2 basement) dan kondisi tanah di Jakarta yang lunak. Selain itu,

keistimewaan gedung ini juga terletak pada Layar Screen selebar

30 meter di lantai 4 dan 6 yang secara komprehensif dapat

memonitor 24 saluran secara bersamaan, sehingga pemantauan

dapat dilakukan secara maksimal.


Hadian Pramudita, Direktur Utama WEGE, di

kesempatan yang berbeda.

"Kami bangga menjadi bagian dari proyek monumental ini, yang

tidak hanya menegaskan kompetensi WEGE dalam konstruksi

bangunan berteknologi tinggi, tetapi juga berkontribusi pada

sistem peringatan dini bencana yang lebih handal bagi

Indonesia," ujar Hadian


Senada dengan Hadian, Bagus Tri Setyana, Direktur Operasi I,

menambahkan, "Penerapan Base Isolator Tipe Friction Pendulum

adalah bukti nyata komitmen WEGE terhadap inovasi dan

keselamatan, menjadikan gedung ini sebagai yang pertama di

Indonesia yang mengaplikasikan teknologi tersebut untuk

fasilitas data enter."


Lingkup pekerjaan WEGE meliputi pekerjaan persiapan, struktur,

arsitektu, dan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing) untuk

kedua gedung di Jakarta dan Bali. Proyek ini memiliki waktu

pelaksanaan 560 hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja

(SPMK) dan masa pemeliharaan 180 hari kalender setelah Berita

Acara Serah Terima (BAST) 1.


Peresmian Gedung BMKG Jakarta ini diharapkan dapat semakin

memperkuat kapasitas BMKG dalam menyediakan informasi

meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang akurat dan tepat,

demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

(DL)

Komentar

Tampilkan

Terkini