Lampumerahnews.id
Kepualauan Seribu- Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) Kepulauan Seribu menggelar Pelatihan Koperasi Kelurahan Merah Putih bagi pengurus dan pengawas koperasi di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Kegiatan berlangsung pada 4–6 November 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Seribu.
Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi DKI Jakarta, dengan pembiayaan bersumber dari APBDP tahun anggaran 2025.
Kepala Suku Dinas PPKUKM Kepulauan Seribu, Bangun Richard, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan koperasi tingkat kelurahan.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan fasilitas pelatihan bagi SDM perkoperasian untuk menguatkan kapasitas kelembagaan koperasi kelurahan. Pesertanya berjumlah 12 orang, terdiri dari pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih,” ujar Bangun, Selasa (04/11/2025).
Materi yang diberikan mencakup sembilan topik utama, antara lain: dasar-dasar perkoperasian, regulasi KKMP, pengawasan internal, analisis potensi usaha, perencanaan program kerja dan kebutuhan dana, penguatan permodalan, penyusunan proposal usaha, analisis aspek usaha, serta praktik kelayakan usaha.
Pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik, dan diskusi kelompok dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, yang turut membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Sudin PPKUKM atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Sudin PPKUKM. Ini kegiatan yang sangat positif dan memang sangat dibutuhkan, apalagi setelah terbentuknya KKMP di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar.
Bupati mengungkapkan, keberadaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat ekonomi lokal, terutama di tengah ketergantungan Kepulauan Seribu terhadap pasokan pangan dari daratan Jakarta.
“Potensi di Kepulauan Seribu ini sangat besar, hanya saja perlu formulasi yang tepat agar bisa digarap maksimal. Kami berharap dari pelatihan ini muncul ide-ide konkret, strategi yang realistis, dan langkah-langkah terarah agar koperasi bisa tumbuh dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” tutur Fadjar.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah siap mendukung pembinaan berkelanjutan dan membuka kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat koperasi, termasuk dalam distribusi bahan pangan dan pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari dan diakhiri dengan praktik penyusunan rencana kerja koperasi, dengan harapan peserta dapat mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam pengelolaan koperasi di wilayah masing-masing.


