-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Warga RW 06 Rawa Badak Utara minta peninggian jalan dan pemasangan U-ditch

lampumerahnews
Senin, 08 September 2025, 11.31 WIB Last Updated 2025-09-08T04:31:26Z


Lampumerahnews.id

Jakarta – Warga RW 06 Kelurahan Rawa Badak Utara (RBU), Kecamatan Koja, Jakarta Utara, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk merealisasikan peninggian jalan di dua titik pemukiman serta pemasangan u-ditch sebagai saluran air.


Ketua RW 06 RBU, Ismail, mengatakan usulan tersebut telah berulang kali disampaikan warga dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menurutnya, pemasangan u-ditch menjadi aspirasi terbanyak warga karena hingga saat ini belum terealisasi, disusul dengan kebutuhan peninggian jalan.


“Memang ada beberapa RT yang mengusulkan u-ditch dan peninggian jalan. Karena RW kami tidak termasuk dalam Pergub Penataan Kawasan Kumuh, maka usulan warga kami sampaikan saat Musrenbang,” ujarnya, Minggu (07/09/2025).


Hal senada juga diungkapkan oleh LMK RW 06, Arman. Ia menilai wilayah RW 06 tertinggal dibandingkan kawasan lain di Kecamatan Koja, khususnya terkait infrastruktur drainase.


“Di wilayah kami jalannya kecil. Kalau ada u-ditch, otomatis jalan jadi lebih rapi dan lebar. Got-got di sini sudah banyak yang miring. Jadi pemasangan u-ditch memang sangat dibutuhkan,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua RT 05/06, Diah, menyoroti kondisi Jalan Rodium yang sering tergenang air saat hujan. Menurutnya, lapisan aspal di jalan tersebut sudah tipis sehingga lebih mudah dilanda genangan.


“Kalau hujan sedikit saja, jalan cepat tergenang meski air surut kembali. Dibanding jalan lain di RW 06, Jalan Rodium kondisinya jauh lebih rendah,” katanya.


Ketua RT 02/06, Rini, juga menambahkan, Jalan Akasia di wilayahnya kerap dilanda banjir lokal akibat posisi jalan yang lebih rendah dari saluran air.


“Saluran air di Jalan Akasia sebenarnya bagus. Tapi karena jalannya lebih rendah, air hujan mudah menggenang jika curah hujan tinggi. Kami berharap pemerintah segera meninggikan jalan tersebut,” ujarnya.


Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Drainase dan Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Utara, Yudo, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil Musrenbang sesuai dengan mekanisme perencanaan dan skala prioritas pembangunan wilayah.



kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini