LAMPUMERAHNEWS.ID
Malaysia - International Energy Week 2025 agenda tahunan ini kembali di gelar pada tanggal 15-17July 2025 di Borneo Convention Centre Kuching, Sarawak, Malaysia. Dengan mengangkat tema "From Sarawak to the World: Journey to Clean Energy Leadership,”
Summit International Energy Week (IEW) 2025 terus memposisikan dirinya sebagai platform kunci untuk diskusi mengenai topik-topik kritis seperti energi terbarukan, hidrogen, dan biofuel, yang semuanya berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Summit ini mempertemukan para ahli dan pemain industri yang memberikan wawasan mendalam untuk mengungkap solusi digital dan teknologi canggih yang mentransformasi cara energi diproduksi dan dikonsumsi di berbagai sektor, termasuk transportasi, industri, dan rumah tangga.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) yang juga Presiden Pemuda Asia-afrika 2015-2020 , Beni Pramula hadir menyumbangkan gagasannya dalam pada kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa "Teknologi saja tidak cukup untuk mencapai transformasi energi yang nyata dan berkelanjutan untuk masa depan dunia yang lebih hijau namun lebih dari itu.
"Kita harus mengambil tanggung jawab guna memastikan bahwa sistem pendukung , termasuk kebijakan yang ramah inovasi, teknologi yang efisien, keuangan yang memadai untuk investasi hijau, dan pengembangan tenaga kerja yang terampil di bidang energi bersih dan juga berkembang secara bersamaan untuk mendukung transisi energi yang sukses," katanya disela kegiatan IEW 2025 di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK) tersebut.
Transisi energi kata Beni, bukan hanya isu teknis tetapi juga terkait erat dengan keadilan sosial dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Energi bersih harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, menciptakan peluang kerja yang berarti di bidang energi terbarukan, dan meningkatkan taraf hidup komunitas yang terpinggirkan melalui akses energi yang lebih baik dan berkelanjutan.'ungkap nya.
" Ini bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tetapi juga merupakan kebutuhan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan langgeng di Sarawak dan global, lebih khusus lagi di Negara kita Indonesia," Lanjut nya.
Ia mengatakan IEW, juga berfungsi sebagai katalis untuk kolaborasi global yang berdampak dan jangka panjang dalam mengejar energi bersih, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.
"Kemajuan nyata didorong oleh kolaborasi antar negara, industri, dan komunitas, bukan kompetisi. Kita menghadapi krisis iklim yang menuntut tindakan segera dan tegas untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penggunaan energi bersih," katanya.
IEW 2025 berlangsung selama tiga hari mulai Selasa, mempertemukan 1500an peserta yang merupakan pembuat kebijakan, inovator, pemimpin industri, dan para pengubah dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Beni menambahkan bahwa "Kita akan menggelobalkan wacana ini dan secera khusus akan terus mengkampayekannya di dalam Negeri Perjalanan agar Indonesia dapat menuju Kepemimpinan Energi Bersih', kehadiran kita diacara ini guna memperkuat posisi dan komitment generasi muda Indonesia sebagai wujud kepedulian regional dalam energi bersih dan menunjukkan keseriusan terhadap agenda keberlanjutan global."imbuh Beni.
Berbagai topik dibahas dalam acara ini dari tema kepemimpinan global dalam energi bersih, dengan topik-topik seperti Policy & Regional Growth, Natural Gas_, Renewable Energy, Energy Efficiency, dan Net-Zero Carbon. Mari kita berbagi pengetahuan dan inovasi untuk mencapai masa depan energi yang lebih berkelanjutan. CleanEnergy Sustainability
