-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

Gubernur DKI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Pohon Tumbang di Dharmawangsa

lampumerahnews
Sabtu, 01 November 2025, 14.00 WIB Last Updated 2025-11-01T07:00:23Z


Lampumerahnews.id

Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya satu orang warga akibat tertimpa pohon tumbang di kawasan Dharmawangsa, Kamis, 30 Oktober lalu.


Pramono memastikan, Pemprov DKI akan menanggung seluruh biaya penanganan korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Pramono juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bersiaga dan memastikan keamanan warga di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.


"“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Seperti kita ketahui bersama, hujan lebat disertai angin kencang telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik Jakarta. Pemerintah Provinsi bertanggung jawab penuh, khususnya kepada korban meninggal dunia maupun luka-luka. Seluruh biaya penanganan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Gubernur Pramono, di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025).


Lebih lanjut, Gubernur Pramono menjelaskan, Distamhut DKI Jakarta secara rutin telah melakukan penopingan dan penebangan pohon sebagai langkah pencegahan. Hingga akhir Oktober ini, tercatat 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, sementara 62.161 pohon telah dilakukan penopingan untuk mengurangi risiko tumbang.


“Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca. Sejak kemarin, kerja sama ini sudah berjalan bersama BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Anggaran sudah kami siapkan karena dalam 25 hari ke depan diperkirakan akan terjadi beberapa kali anomali dan cuaca ekstrem,” jelasnya.


Pemprov DKI Jakarta akan terus menyampaikan informasi cuaca secara berkala, terutama terkait potensi cuaca ekstrem, melalui berbagai kanal media resmi agar masyarakat dapat lebih waspada. Jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, Gubernur Pramono memastikan Dinas Pertamanan, Satpol PP, Pasukan Biru, Dinas Gulkarmat, Dinas Sumber Daya Air, serta PPSU segera diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penanganan cepat.


Selain itu, Gubernur Pramono menyoroti curah hujan tinggi yang menyebabkan genangan di beberapa titik Jakarta Selatan, salah satunya di depan Kem Chick, pada Jumat (30/10) pukul 01.16 WIB dini hari. Ia menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan oleh lima pompa air yang sempat tidak berfungsi optimal di sekitar kawasan Kemang Raya.


“Banjir yang sempat terjadi di kawasan Kemang Raya disebabkan oleh retaknya tanggul milik Kemang Village, yang mengakibatkan air dari Kali Krukut meluap ke permukiman sekitar. Saya telah menginstruksikan agar penanganan perbaikan tanggul tersebut segera dilakukan. Ke depan, kami akan tetap melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung, yang penetapan lokasinya telah saya tandatangani, serta normalisasi Kali Krukut yang melintas di kawasan Kemang Village,” tutup Gubernur Pramono.



kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini