-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

DPRD DKI soroti operasional Transjakarta

lampumerahnews
Rabu, 24 September 2025, 13.04 WIB Last Updated 2025-09-24T06:04:54Z

 


Lampumerahnews.id

Jakarta -  KOMISI B DPRD DKI Jakarta memanggil jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (TJ) menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan armada bus selama September 2025.


Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, menegaskan bahwa tiga kecelakaan yang terjadi dalam sebulan terakhir menjadi perhatian serius dan bahan evaluasi terhadap operasional Trans-Jakarta,


“Tentunya ini juga menjadi bahan evaluasi dari kami terkait dengan operasional dari Trans-Jakarta, kita melihat tiga kali (kecelakaan) ini kan faktor yang sangat extraordinary,” ucap Nova Di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/9).


Lebih lanjut Nova memberikan catatan agar jangka waktu sertifikasi bagi sopir bus Trans-Jakarta dipercepat dari setiap tiga tahun sekali menjadi setiap enam bulan. 


“Ke depannya sertifikasi itu yang disampaikan dari Dishub itu kan per 3 tahun, diperpanjang menjadi per 6 bulan gitu kan,” kata Nova. 


Evaluasi berkala, kata dia, perlu ditingkatkan agar standar keselamatan tidak hanya berhenti pada prosedur administrasi, tetapi benar-benar memberi dampak langsung terhadap operasional di lapangan.


Kendati demikian, Nova menegaskan bahwa Trans-Jakarta hingga kini masih aman dan layak digunakan masyarakat. Ia menyebut, kepercayaan publik terhadap layanan ini tetap tinggi, dengan rata-rata 1,3 juta penumpang setiap harinya.


“Trans-Jakarta ini kan justru mendapat banyak pujian dari masyarakat. Bahkan sekarang bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Jabodetabek. Dari Bogor, Sawangan (Depok), semua sudah bisa terhubung. Artinya, peran Trans-Jakarta sangat penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi,” ujarnya.


Ia juga meminta, persoalan sertifikasi pengemudi yang dilakukan tiap tiga tahun sekali untuk bisa dievaluasi lebih cepat per enam bulan.


"Tetapi catatan dari kami, soal sertifikasi sopir yang sekarang berlaku tiga tahun, apakah bisa dipersingkat (ditambah) jadi setiap enam bulan,” bebernya. 


Nova menilai kecakapan pengemudi menjadi faktor paling krusial dalam menjamin keamanan perjalanan.

Ke depan, Nova meminta agar aspek keselamatan dijaga lebih ketat, tidak hanya untuk pengemudi dan penumpang, tetapi juga bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar jalur Trans-Jakarta


Sebagai informasi pada Sabtu (6/9), bus Trans-Jakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Insiden mengakibatkan seorang warga penjaga toko luka. 


Lalu, pada Kamis (18/9), bus Trans-Jakarta mengalami tabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.


Esok harinya, bus Trans-Jakarta menabrak kios, rumah, dan kendaraan milik warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. 


Akibat peristiwa itu, enam orang mengalami luka, yang terdiri dari pramudi atau sopir bus, seorang warga, dan empat pelanggan.


[Sony|AT]

Komentar

Tampilkan

Terkini