-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

33 Tahun Koperasi KS TKBM telah eksis dan mandiri

lampumerahnews
Sabtu, 13 September 2025, 18.32 WIB Last Updated 2025-09-13T11:32:50Z

 


Lampumerahnews.id

Jakarta - Ferry Joko Juliantono yang baru saja di lantik pada 8 September 2025 lalu menjadi Menteri Koperasi mengantikan Budi Arie , di Kabinet Merah Putih bersama  empat menteri lainnya, seperti Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtaruddin , memberikan harapan baru untuk Koperasi-koperasi di Indonesia sebagai soko guru perekonomian rakyat.


Asep Slamet ketua Koperasi KS TKBM yang ikut menghadiri pelantikan Ferry Juliantono sampaikan harapan di kepimpinan nya sebagai Menteri Koperasi.


" Ya tentu kami para penggerak Koperasi di sektor pelabuhan tentunya berharap Menteri Koperasi yang baru saja di lantik dapat menjalankan tugas dan fungsi nya dengan baik, bukan hanya untuk Koperasi Merah Putih saja tapi untuk Koperasi pekerja seperti kami di Koperasi KS TKBM ini yang telah berdiri sejak 32 Tahun lalu, tentunya kami ingin bapak Menteri tetap memperhatikan kami dan sama-sama berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih, bahkan saat ini selama 33 tahun berkecimpung di kegiatan bongkar muat , Menteri dapat menghargai kami , kami bukan beban negara , kami berdikari sendiri, semua kebutuhan-kebutuhan kami siapkan sendiri dan niat kami untuk mensejahterakan anggota bisa tercapai dengan partisipasi dari pemerintah . "kata Asep . (12/9).


Ikut soroti beberapa aksi unjuk rasa, Asep juga menyebutkan aksi tersebut merupakan pengingat untuk para pejabat yang sedang duduk di parlemen.


" Untuk masalah aksi itu mungkin sebagai pengingat buat yang di atas , jangan sampai  kami yang di bawah ikut terimbas karena perkataan dan sikap yang di nilai tidak pro rakyat, yang berdampak gejolak aksi di masyarakat, tapi alhamdulillah di Pelabuhan yang merupakan sentral bisnis bongkar muat internasional tidak terlalu berdampak signifikan, artinya setiap masalah politik pasti berdampak pada ekonomi, alhamdulillah para pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok tidak ikut dalam aksi demo yang berlangsung beberapa hari sampai terjadi pengerusakan dan sebagainya. "Ungkap Asep.


Tentu nya " Lanjut Asep, pemerintah dan para menteri juga anggota DPR RI dapat segera merealisasikan tuntutan masyarakat melalui mahasiswa 17 + 8 , agar rakyat dapat mengembalikan kepercayaan kepada pemerintah dan rakyat pun merasakan hasil dari tuntutan 17+ 8 karena merasa di hargai dan di dengarkan oleh pemerintah. "Imbuh nya .

Komentar

Tampilkan

Terkini