Lampumerahnews.id
Jakarta- Indonesia menghadapi tantangan global di berbagai sektor, salah satunya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di era digital , untuk mengatasinya perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta menjaga identitas nasional dan nilai pilar-pilar kebangsaan untuk menyaring pengaruh budaya asing yang tidak sesuai.
Dalam upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI kembali menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat Indonesia. Empat Pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan oleh masing-masing Anggota MPR RI di Daerah Pemilihan.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta pada 31 Juli 2025 lalu, Happy Djarot Anggota DPD RI Dapil Jakarta menegaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi penting yang harus dipahami dan diamalkan generasi muda.
"Empat Pilar ini menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara, sekaligus cara pandang kita sebagai bangsa Indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan memegang teguh konsep ini, kita bisa mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia." Katanya melalui siaran pers baru-baru ini.
Menurut nya Empat Pilar Kebangsaan MPR RI diharapkan dapat menjadi landasan untuk menanamkan dan memperkuat pemahaman serta pengamalan nilai-nilai kebangsaan untuk menghadapi tantangan kebangsaan.
"Dengan memahami dan mengapilkasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan, diharapkan para pemuda khususnya Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta dapat berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan nasional." Imbuh nya.
