Iklan

Perempuan Jakarta Utara Unggul dalam Literasi Keuangan, Tantangan Digital Masih Mengintai

lampumerahnews
Jumat, 13 Juni 2025, 13.38 WIB Last Updated 2025-06-13T06:39:01Z

LAMPUMERAHNEWS.ID 

Jakarta Utara — Dalam suasana penuh semangat pemberdayaan, acara Financial Literacy for Women resmi digelar di Jakarta Utara, di Hotel 101 Urban Kelapa Gading (12/6/2025) dengan mengusung misi besar memperkuat literasi keuangan perempuan sebagai fondasi ketahanan ekonomi keluarga dan daerah.


Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan pemerintah kota jakarta utara Ibu Andini Sutianti, ST, ME (Kepala Seksi perdagangan Sudin PPKUKM Jakarta Utara), Ibu Andes Novytasary - (Kepala Divisi Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional Kantor OJK Jabodebek), Ibu Karin Zulkarnaen (Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesat MES)


Dalam sambutan pembukaan, Arief Atmojo selaku ketua panitia menyampaikan bahwa perempuan memainkan peran sentral dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Peningkatan kemampuan mereka dalam hal literasi dan inklusi keuangan tidak hanya mencerminkan kemajuan personal, tapi juga menjadi indikator kekuatan ekonomi sebuah komunitas.


"Data terbaru dari OJK dan BPS tahun 2024 menunjukkan pencapaian luar biasa: tingkat literasi keuangan perempuan Indonesia kini melampaui laki-laki, dengan skor 66,75 persen dibanding 64,14 persen. Bahkan di Jakarta Utara, angkanya lebih tinggi lagi—69,71 persen untuk literasi dan 78,41 persen untuk inklusi keuangan" pungkas Arief.


Namun demikian, tantangan tetap membayangi. Meski unggul dalam statistik, masih banyak perempuan yang kesulitan dalam mengelola keuangan akibat tekanan peran ganda dan keterbatasan pemahaman terhadap produk keuangan digital. Tak hanya itu, mereka juga rentan terjerat pinjaman online ilegal dan investasi bodong, terutama di kalangan ibu rumah tangga dan guru.


"Kita tidak boleh hanya fokus pada angka. Di balik statistik itu ada wajah-wajah perempuan yang masih membutuhkan bimbingan dan perlindungan dalam ekosistem keuangan yang semakin kompleks," ujar Arief Atmojo Ketua MES Jakarta Utara & Kepulauan Seribu. 


Rendahnya kepemilikan produk perlindungan seperti asuransi di kalangan perempuan Jakarta Utara juga menjadi sorotan. Edukasi tentang pentingnya asuransi sebagai jaring pengaman keuangan dinilai mendesak untuk ditingkatkan.

Peran strategis perempuan sebagai pengelola ekonomi keluarga ditegaskan dalam diskusi. Seorang ibu yang paham keuangan dapat menularkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda, menciptakan ekosistem keluarga yang lebih tangguh dan cerdas secara finansial.


Acara ditutup dengan seruan kepada seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan. Perempuan di Jakarta Utara diharapkan tidak hanya melek keuangan, tapi juga mampu menjadi inspirasi dan pelindung keuangan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.


"Dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor keuangan, dan masyarakat, Jakarta Utara diharapkan menjadi model kota dengan perempuan-perempuan yang cerdas, mandiri, dan berdaya secara finansial" tutup Arief. Kipray

Komentar

Tampilkan

Terkini