Iklan

Hutan Belantara di RW 011 Jadi Tempat Pembuangan dan Pembakaran Sampah, Warga Khawatir Terjadi ISPA

lampumerahnews
Senin, 16 Juni 2025, 17.24 WIB Last Updated 2025-06-16T10:35:28Z


Lampumerahnews.id

Jakarta-  Warga RW 011 menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi hutan belantara di wilayahnya yang kini berubah fungsi menjadi tempat pembuangan dan pembakaran sampah secara liar. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak buruk terhadap kesehatan, khususnya risiko penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menyerang warga sekitar.


Hutan tersebut tidak hanya menjadi tempat menumpuk sampah, tetapi juga kerap digunakan sebagai lokasi pembakaran sampah. Asap tebal yang dihasilkan dari pembakaran tersebut menyebabkan polusi udara yang sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga, terutama anak-anak dan lansia yang tinggal di dekat lokasi.


Selain itu, di sekitar hutan terdapat kolam pancing dan papan proyek yang sudah usang dan sulit terbaca, menambah kesan kurang terawat serta berpotensi membahayakan keamanan lingkungan sekitar.


Warga RW 011 telah berulang kali melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada penanganan segera, namun hingga kini belum ada tindakan nyata yang dilakukan untuk mengatasi persoalan ini.


" Saya mewakili warga tentu nya berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah konkrit untuk membersihkan area tersebut dan mencegah hutan ini kembali menjadi tempat pembuangan dan pembakaran sampah demi menjaga kesehatan serta kenyamanan masyarakat." Kata ketua RW 011 .


Syahroni, tokoh masyarakat dari RW 09 juga mengatakan , " akses menuju lokasi sangat terbatas karena hanya dapat dilalui melalui gang sempit di antara rumah warga, sehingga hal ini turut menjadi kendala dalam upaya penanganan."ungkap nya.

Warga RW 011 berharap perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait agar lingkungan mereka kembali sehat dan aman untuk ditinggali.sangat di menyayangkan lahan tidak dimanfaatkan sesuai fungsi nya, yang dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak notabene di beli dari anggaran APBD DKI .

kipray


Komentar

Tampilkan

Terkini