Lampumerahnews.id
Jakarta - Sub kontraktor pembangunan Gedung Puskesmas Pancoran Jakarta selatan melaporkan PT Ramadika Mandiri ke Polres Jakarta Selatan karena diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan, Edy Kuswanto sebagai korban melalui kuasa hukum Basri Sastro, SH dan Arifin Wakano, SH (3/06/2025) pagi tiba di kantor Polres Jakarta Selatan untuk membuat laporan.
Hal ini dilakukan karena tidak ada itikad baik dari pihak PT Ramadika Mandiri saat penagihan pelunasan hingga 2 (dua) kali di somasi. "Laporan ini dilakukan terkait pembangunan Gedung Puskesmas Pancoran Jakarta Selatan tahun anggaran 2024, klien kami belum menerima haknya sekitar sebesar Rp 295 juta, kami sudah mengajukan somasi sebanyak 2(dua) kali, namun somasi tidak di respon dan tidak dibalas," ungkap Basri Sastro, SH.
"Kami hadir untuk mengajukan Laporan sebagai tindak lanjut dari somasi yang telah kami sampaikan ke PT Ramadika Mandiri,
Dan tepat pukul 10 pagi ini, Kabag Sium Polres Jakarta Selatan telah menerima Laporan dan akan di lanjutkan ke Kapolres Untuk di tindak lanjuti sesuai proses hukum yang berlaku," ujar Arifin Wakano, SH.
"Di dalam somasi tersebut juga telah di sebutkan bahwa jikalau yang bersangkutan tidak mau melakukan koordinasi dengan klien kami maka akan di tempuh jalur hukum, tepat seperti yang sudah tertuang pada somasi tersebut, maka pagi ini (03/06/2025) kami hadir di Polres Jakarta Selatan untuk melaporkan PT Ramadika Mandiri," lanjut Basri.
Pembangunan Gedung Puskesmas Pancoran Jakarta Selatan ini menggunakan anggaran APBD DKI tahun 2024 yang telah di serah terima ke pihak Suku Dinas Kesehatan provinsi DKI Jakarta, dan PT Ramadika Mandiri sudah menerima pelunasan pembangunan tersebut dan telah selesai pada tanggal 31 Desember 2024.
"Kami berharap Polres Jakarta Selatan menindaklanjuti laporan yang telah kami sampaikan ini, agar masalah ini bisa terselesaikan dengan baik," pungkasnya.
[Sony|AT]
