Lampumerahnews.id
Merauke - Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit hewan, Karantina Papua Selatan menyiapkan skema pemantauan dengan target utama hama penyakit hewan karantina yakni BVDV (Bovine Viral Diarrhea Virus), untuk memastikan keamanan hewan dan produk hewan yang masuk dan keluar dari wilayah Papua Selatan.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan BKHIT Papua Selatan, Cahyono, menyampaikan bahwa skema pemantauan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan yang dapat berdampak terhadap populasi sapi yang ada di Papua Selatan. "Diharapkan dengan adanya pemantauan secara spesifik, wilayah papua selatan aman terhadap penyakit BVDV" kata Cahyono.
Mengacu kepada hasil pemantauan BVDV tahun 2024, terdapat 17 provinsi yang sudah terjangkit penyakit BVDV dan 21 provinsi negatif BVDV. Pulau Papua masih termasuk ke dalam zona hijau BVDV.
Selaku penanggung jawab kegiatan drh. Ahnu Miftahul Ulum menyampaikan skema pemantauan ini meliputi penentuan titik lokasi, pemeriksaan fisik hewan, dan pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium. "Dari 4 (empat) kabupaten yang ada di wilayah Papua Selatan titik fokus utama yakni di Kabupaten Merauke yang merupakan tingkat populasi tertinggi yakni 16.830 Ekor dilansir dari data buku statistik peternakan tahun 2024 " Ungkap Ahnu.
“Dengan menetapkan skema pemantauan yang tepat, diharapkan dapat mencegah hama penyakit hewan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan hewan dan produk hewan di Papua Selatan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.” Tutup Cahyono.
(Rizki)